Monday, December 08, 2003

Lagu Lirih dan Secangkir Teh

"Each one believing that love never dies
Watching her eyes and hoping I'm always there
"

Lagu itu lirih mengalun dari pojokan ruangan. Ini adalah ruang tunggu dokter bersalin, tempat sekumpulan calon-calon ayah menunggu resah. Tapi apa yang sebenarnya mereka gelisahkan? Lahir tidaknya anak adalah kehendak yang sudah diatur. Lagipula, kebanyakan ayah akan menjelma 'polisi' yang suka menerapkan larangan-larangan pada anaknya, yang setia mengancam, diam-diam mengawasi dan tiba-tiba menghukum keras setiap pelanggaran.

Terus, apa gunanya menjadi ayah. Yeah, setidaknya untuk beberapa waktu para laki-laki ini bisa menipu dirinya sendiri denan bermain-main asik bersama anaknya. Setidaknya, beberapa tahun pertama (kasus tertentu, bahkan hanya beberapa bulan) anak itu akan tampak sangat menggemaskan.

Memangnya anak adalah buah cinta? Nggak juga sih. Anak adalah hasil logis dari sebuah persetubuhan yang dilakukan oleh seorang pria dengan seorang wanita. Ketika sel sperma dan sel telur bertemu dalam janin, Boom! Jadilah onggokan darah yang berubah menjadi daging, kemudian diberi tulang.

Bagaimana jika Tuhan tidak menghendaki anak itu diberi ruh? "Kedua insan ini tidak akan sanggup Kuberi anak, mereka hanya akan menelantarkannya saja, suatu hari si anak akan minggat dan tidak pernah pulang ke rumah." Maka Tuhan memutuskan untuk tidak memberi mereka anak. Bagaimana?

Jadi. Kenapa kami masih gelisah saja di ruang tunggu yang pucat. Mendengar lirih seorang wanita menyanyikan lagu-lagu Beatles. Suara yang berasal dari speaker di pojok ruangan.

"To be there and everywhere
Here, there and everywhere
"

Lirih lagi ia menyelesaikan bait terakhir. Musik fade out dan seorang perawat datang membawakan segelas teh hangat.

"Pak, dokter ingin menemui anda," ujarnya lembut sambil memindahkan cangkir teh itu pada tangan saya.

Ketika dokter itu akhirnya mengatakan bahwa anak saya meninggal dalam kandungan. Bahwa istri saya tidak mampu menangani kehilangan darah yang besar saat operasi caesar. Bahwa sekarang saya benar-benar sendiri. Saya sungguh-sungguh berharap ada di ruang tunggu itu lagi. Mendengarkan lagu Beatles dinyanyikan oleh seorang wanita, dari awal lagi.

"To lead a better life I need my love to be here..."

No comments: